LISTRIK AUTOMOTIF & AC
BATERAI

Kapasitas, Berat Jenis dan Kondisi Isian Baterai
1. Kapasitas
baterai
Besaran
untuk menyatakan jumlah muatan listrik yang terkandung dalam baterai disebut
kapasitas. Hal ini juga menentukan besar kecilnya ukuran suatu baterai.
Kapasitas
baterai tergantung pada : massa aktip dalam plat – plat baterai, jumlah elemen
– elemen , Luas penampang pelat baterai yang terendam dalam elektrolit baterai
|

Dimana
: Q = Kapasitas (J x t)
I = Arus pemakaian
T = Waktu
Kapasitas
spesifik
Menurut
DIN (Deutsche Industrie Norm), kapasitas spesifik ditentukan oleh besarnya arus
pemakai selama 20 jam (10 jam) sehingga tegangan sel turun menjadi 1,75 volt.
2.
Berat jenis elektrolit
Berat
jenis elektrolit ( r ) dapat
dijadikan petunjuk untuk mengetahui kondisi isian baterai. Sebagai alat
pengukur berat jenis ini digunakan hidrometer.
![]() |
Jika
dari hasil pengontrolan berat jenis antara sel yang satu dan yang lain terdapat
perbedaan lebih dari 0,025 Kg/I, maka hal itu disebabkan ketidak-samaan tinggi
elektrolitnya lagi.
Jika
berat jenisnya terlalu rendah, maka telah terjadi hubungan singkat atau baterai
sudah tua atau terlalu kehabisan arus.
Semakin
lama baterai dipakai, semakin banyak kandungan air di dalam elektrolitnya,
akibatnya semakin kecil / rendah berat jenis elektrolit tersebut.
Bila
ketinggian elektrolit pada tandanya terlalu rendah, maka baterai harus ditambah
dengan air suling.
Pengukuran dengan hydrometer
Kondisi isian baterai
Penuh
Sedang
Kosong
|
B. J. Elektrolit ( <
= Kg/I )
1,26 – 1,28
1,24 – 1,25
1,08 – 1,1
|
Tegangan sel
2,12
1,75
|
3.
Kerusakan sel akibat pensulfatan
Jika
baterai dibiarkan terlalu lama tanpa diisi, maka akan terbentuk kristal –
kristal sulfat yang halus. Tapi karena elektrolit tidak dapat menguap, maka
barulah kristal – kristal itu berubah menjadi kristal timbel sulfat yang kasar.
Kejadian yang demikian disebut pensulfatan.
![]() |
Pensulfatan bisa
menyebabkan pertambahan tahanan dalam dan akan
menghalang – halangi reaksi kimia dalam baterai. Jika dalam keadaan pensulfatan ini baterai diisi dengan arus, maka baterai menjadi panas dan tegangan tiba – tiba naik secara tajam
menghalang – halangi reaksi kimia dalam baterai. Jika dalam keadaan pensulfatan ini baterai diisi dengan arus, maka baterai menjadi panas dan tegangan tiba – tiba naik secara tajam
S O
A L
1.
Baterai 12 volt dipakai selama 20 jam dengan
pemberian arus konstan 4 Ampere, tegangan akan turun 10,5 volt.
Hitunglah
besar kapasitas baterai tersebut.
Penyelesaian
: Kapasitas : P = J x t
= 4 x 20
= 80 AH
U = 12 V
t = 20 jam
J = 4 A
U2 = 10,5 V
2.
Sebuah mobil sedang diparkir di pinggir jalan.
Mobil tersebut menyalakan lampu besar 12 V/40 W, lampu kota (total) 20 W.
Hitunglah waktu pengosongan jika kapasitas baterai tersebut 84 AH.
Penyelesaian : Daya lampu total
V = 12 V Pt = P1 + P2
P1 = 80 W =
80 + 20
P2 = 20 W =
100 W
Q = 84 AH

No comments:
Post a Comment