THREAD AND FASTENER - OTO LABOUR

Address : Perum Puri Permai 1 Blok B 12 No 25 Tigaraksa Tangerang Phone : 08119727450 Email : cvotolabour@gmail.com

About

OTO LABOUR adalah sebuah bidang usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa terpadu antara lain Jasa Reparasi Kendaraan Ringan, Jasa Reparasi Kendaraan Berat, dan Jasa Instalasi Kelistrikan baik Arus Besar dan Arus Lemah. OTO LABOUR memberikan penawaran harga yang menarik dan kompetitif sehingga akan di dapatkan hasil yang memuaskan. Dengan visi "Kepuasan Pelanggan adalah Prioitas Kami" membuat OTO LABOUR terus bekerja keras dalam miningkatkan mutu pelayanan terhadap customer.

Hot

Post Top Ad

Thursday, March 30, 2017

THREAD AND FASTENER


JENIS-JENIS DAN UKURAN ULIR

Pendahuluan

Ulir metrik dan imperial digunakan pada sekrup, baut, baut tap (stud) dan mur. Kemampuan dalam mengidentifikasi ciri-ciri ulir dan juga apakah metrik atau imperial adalah penting untuk dapat memilih sekrup, mur, baut dan baut tap dengan benar.  Bagian ini akan menguraikan ciri-ciri khusus ulir serta jenis-jenis ulir metrik dan imperial.

Ciri-ciri ulir

Ciri-ciri khusus ulir ditampilkan pada gambar 1.

Sudut ulir (1)

Sudut yang terbentuk di antara sisi atau pinggir ulir dan bersudut 600 pada ulir metrik, National Course (NC) dan National Fine (NF).

Jarak ulir (2)

Jarak ulir adalah jarak antara puncak satu ulir dengan puncak ulir selanjutnya. Contoh pada gambar 1 adalah dari puncak ke puncak



Akar ulir (3)

Permukaan dasar yang mempertemukan sisi-sisi dari dua ulir yang berbekatan.  

Puncak ulir (4)

Permukaan atas yang mempertemukan dua sisi ulir.

Ulir per inci (5)

Jumlah ulir dalam satu inci pada sepanjang ulir. Catatan: Untuk ulir metrik dipakai ulir per sentimeter.

Diameter utama (6)

Diameter luar ulir yang diukur dari puncak ke puncak (crest) pada sisi yang berlawanan.

Ulir kasar dan halus

Pada ulir metrik dan imperial, terdapat ukuran halus dan kasar. Ulir kasar digunakan pada material yang lebih lunak seperti besi-cor dan aluminium.  Ulir yang lebih halus pada umumnya digunakan bersama dengan mur karena dengan lebih banyak ulir per inci atau sentimeter, ulir jenis ini lebih kuat.

Ulir dalam dan luar

Mur berulir dalam dan baut berulir luar (lihat gambar 2).  Ulir dalam adalah ulir yang terletak di dalam lubang mur atau lubang besi cor (casting).  Ulir luar adalah ulir yang terletak di luar baut atau baut tap.


Ciri-ciri ulir dalam dan luar sama.

Ulir metrik

Sistem ulir metrik berasal dari Eropa dan perlahan-lahan menggantikan sistem imperial di seluruh dunia. Ulir metrik standar mempunyai sudut ulir 600, puncak ulir rata dan akar bundar (lihat gambar 3). Letak kekuatan ulir ini adalah pada akar dan puncaknya.  Puncak yang rata berarti ulir tidak mudah rusak, tidak seperti jika puncaknya runcing. Akar yang bundar juga menambah kekuatan ulir, dengan tidak bersudut runcing maka tidak terjadi pemusatan beban.




1
Puncak rata
3
Sudut ulir 600
2
Akar bundar





Gambar 3: Ciri-ciri ulir metric


Ulir metrik halus dan kasar
Ada dua jenis ulir metrik: jarak halus dan jarak kasar. Perbedaan kedua ulir tersebut adalah ulir halus mempunyai jarak dan radius akar yang lebih kecil (lihat gambar 4).  Misalnya ulir halus M10 mempunyai jarak ulir 0,75mm, 1mm atau 1,25mm dan radius akar 0,108mm, 0,144mm atau 0,180mm. Sedangkan ulir kasar M10 mempunyai jarak ulir 1,5mm dan radius akar 0,217mm. Sudut ulirnya tetap sama tapi dengan radius akar ulir yang lebih kecil akan memajukan ulir menjadi lebih dekat sehingga jaraknya lebih kecil dan jumlah ulir per sentimeter lebih banyak.


1
Jarak ulir kasar M10 1,5mm.
3
Jarak ulir halus M10x0,75 0,75mm
2
Radius akar ulir kasar M10 0,217mm
4
Radius akar ulir halus M10x0,75 0,108mm
Gambar 4: Ulir metrik kasar (kiri) dan halus (kanan)

Istilah ulir metrik
Huruf 'M' di depan ukuran ulir berarti ulir metrik.  Misalnya M10x0,75 berarti bahwa ulir tersebut adalah ulir halus metrik dengan diameter luar 10mm dan jarak 0,75mm.  Ulir kasar metrik tidak menyebutkan jaraknnya, jadi M10 berarti bahwa ulir tersebut ulir kasar metrik dengan diameter luar 10mm.  Sebuah ulir kasar metrik 10mm mempunyai jarak ulir yang lebih besar dari ulir halus metrik tapi tidak disebutkan pada ukurannya.

Ukuran ulir kasar dan halus metrik
Bagan berikut (lihat gambar 5) menampillkan sampel ukuran ulir halus dan kasar metrik dari 10 sampai 16mm.  Ada juga ukuran metrik yang jauh lebih besar dari ini tetapi kisaran ukuran ini akan mempermudah peserta pelatihan dalam mengidentifikasi dan memahami ukuran ulir metrik.
Ukuran ulir
Jenis ulir
Diameter utama
Jarak ulir
Radius akar ulir
M10
Kasar
10
1,5
0,217
M10x0,75
 Halus
10
0,75
0,108
M12
Kasar
12
1,75
0,253
M12x1,25
 Halus
12
1,25
0,180
M14
Kasar
14
2
0,289
M14x1,5
Halus
14
1,5
0,217
M16
Kasar
16
2
0,289
M16x1,5
Halus
16
1,5
0,217
Gambar 5: Contoh-contoh ukuran ulir kasar dan halus metrik
















































Ulir American National
Sistem Ulir American National banyak digunakan di seluruh dunia terutama pada kendaraan atau mesin yang dibuat di USA.  Jenis ulir ini disebut ulir imperial karena menggunakan sistem ukuran imperial. Pada sistem ini ada tiga jenis ulir yang harus dapat kita identifikasi:
                National Coarse (NC).
                National Fine (NF).
                Pipe (pipa).

Ulir American National mempunyai sudut ulir 600, puncak ulir rata dan akar rata (lihat gambar 6). Letak kekuatan ulir ini adalah pada akar dan puncaknya sehingga pembuatannya mudah.  Akar yang rata tidak sekuat akar bundar metrik tetapi cukup kuat untuk semua aplikasi pengencangan. Puncak yang rata berarti ulir tidak mudah rusak, tidak seperti jika puncaknya runcing.
1
Puncak rata
3
Sudut ulir 600
2
Akar rata



Gambar 6: Ciri khusus ulir American National


Ulir National Coarse (NC) dan National Fine (NF)
Perbedaan antara ulir National Coarse dan National Fine adalah jumlah ulir per inci dan radius akarnya. Ukuran NC dan NF biasanya menggunakan istilah ulir per inci daripada jarak ulir.
Misalnya 1 inci ulir NF mempunyai 14 ulir per inci sedangkan 1 inci ulir NC hanya mempunyai 8 ulir per inci (lihat gambar 7).

Istilah ulir National
Ulir National disingkat NF atau NC untuk mengidentifikasi ulir halus dan kasar.  Ukurannya menggunakan ukuran pecahan inci, misalnya ½, ¾ atau 1¼.  Ukuran tersebut biasanya ada di depan, misalnya ½ NF, ¼ NC.   
Gambar 7: Ulir National Coarse dan National Fine per inci

Ukuran ulir National Coarse dan National Fine
Bagan berikut (lihat gambar 8) menampillkan sampel ukuran ulir National Fine dan Coarse dari ¼ sampai 1 inci.  Ada juga ukuran ulir National yang jauh lebih besar dari ini tetapi kisaran ukuran ini akan mempermudah peserta pelatihan dalam mengidentifikasi dan memahami ukuran ulir National.
National Fine
National Coarse
Ukuran ulir
Ulir per inci
Ukuran ulir
Ulir per inci
¼
28
¼
20
5/16
24
5/16
18
3/8
24
3/8
16
7/16
20
7/16
14
½
20
½
13
9/16
18
9/16
11
5/8
18
5/8
11
¾
16
¾
10
7/8
14
7/8
9
1
14
1
8
Gambar 8: Ukuran ulir National Coarse dan National Fine

Ulir pipa
Ulir pipa dibuat pada ujung pipa dan salah satu fungsinya adalah sebagai tempat di mana disambungnya pipa hidrolik.  Ulir luar digunakan di luar pipa dan ulir dalam digunakan pada konektor. Ulir pipa hampir sama dengan ulir NC dan NF kecuali puncak dan akarnya yang jauh lebih kecil. Selain itu, ulir pipa ditirus agar pemasangan makin kuat pada saat bagian-bagiannya disekrup menjadi satu.

1
Ulir runcing
3
Puncak sempit
2
Akar sempit



Gambar 9: Ciri-ciri ulir pipa


Istilah ulir pipa
Ulir pipa disingkat PT.  Ukurannya menggunakan ukuran pecahan inci, misalnya ½, ¾ atau 1¼. Ukuran tersebut biasanya ada di depan, misalnya ½ PT, ¼ PT.  

Ukuran ulir pipa
Ukuran ulir pipa hampir sama dengan ukuran ukuran National.

Mengidentifikasi ukuran ulir
Sejauh ini telah kita ketahui lima jenis ulir yang berbeda, metrik halus (metric fine), metrik kasar (metric coarse), national fine, national coarse dan ulir pipa.  Ciri-ciri setiap bentuk ulir telah diketahui tetapi dengan hanya melihat puncak rata dan akar bundar untuk mengidentifikasi sebuah ulir tidaklah sangat praktis.  Pertanyaan dapat muncul dalam menghitung jumlah ulir per inci atau mengukur jarak ulir dan menentukan apakah ulir tersebut kasar atau halus.  
Agar pengidentifikasian ulir lebih mudah, maka sebuah alat khusus yang disebut thread gauge dapat digunakan (lihat gambar 10 dan 11).  Gauge tersebut dapat digunakan untuk semua jenis ulir dan gauge pada gambar 10 adalah thread gauge metrik untuk ulir sampai jarak 6mm.  Profil setiap ukuran ulir telah dibuat pada sebuah logam pendek yang bisa dibandingkan dengan ulir pada mur atau baut. Jika profil tersebut cocok maka jarak ulir (metrik) atau jumlah ulir per inci (imperial) dapat diketahui. Jika profil tersebut tidak cocok maka coba lagi yang lain sampai didapatkan yang cocok. Setelah jarak ulir atau jumlah ulir per inci diketahui, jenis ulir dapat dilihat pada bagan ulir.


(a) Ulir mur                                                      (b) Ulir baut
Gambar 11: Menggunakan thread gauge untuk mengetahui jarak atau ulir per inci



BAUT, SEKRUP SUNGKUP (CAP SCREW)
DAN BAUT TAP (STUD)

Pendahuluan
Selama perbaikan atau pemeliharaan terjadwal sering kendaraan/mesin, baut, sekrup sungkup, baut tap dan mur yang rusak harus diganti. Pemilihan jenis, grade, ukuran dan jenis ulir yang benar adalah sangat penting.  Jika salah maka dapat menyebabkan rusaknya ulir atau baut, sekrup sungkup, baut tap atau patahnya mur baik selama perakitan maupun servis.  Bagian ini akan memberikan informasi untuk dapat memilih baut, sekrup sungkup, baut tap dan mur dengan benar.

Baut, sekrup sungkup dan baut tap
Baut, sekrup sungkup dan baut tap sangat mirip, kecuali:

Baut dan mur                            
Baut didesain untuk menyatukan dua buah bagian dengan menggunakan sebuah mur.











Sekrup sungkup didesain untuk menyatukan dua buah komponen dengan mensekrupnya ke salah satu komponen tersebut.







Baut tap berfungsi untuk menyatukan dua buah komponen dengan bantuan sebuah mur.




Baut dan sekrup sungkup diuraikan berdasarkan:
·         Panjang
·         Diameter utama
·         Desain ulir
·         Kekuatan
·         Desain Penggerak (drive) atau Kepala


Panjang
Baut atau sekrup sungkup - baut imperial diukur dalam inci dan baut metrik dalam milimeter.

Diameter utama
Diameter utama baut imperial diukur dalam inci atau milimeter dan baut metrik dalam pecahan.
Desain Ulir
Ulir diklasifikasikan berdasarkan jarak ulirnya, yaitu jarak antara puncak sebuah ulir dengan puncak ulir selanjutnya. Baut metrik dengan milimeter dan baut imperial dengan jumlah ulir per inci (T.P.I).

Kekuatan
Kekuatan baut diketahui dari tanda yang ada pada kepalanya.  Tanda tersebut sering disebut sebagai grade (tingkat) baut. Kekuatannya mengacu pada proof load, yaitu beban aman maksimum yang dapat digunakan tanpa menimbulkan kerusakan permanen.
Baut imperial mempunyai tanda radial dash pada kepalanya untuk menandakan kekuatannya (lihat gambar 13). Tidak ada tanda radial dash berarti grade 2, tiga buah berarti grade 5, lima buah berarti grade 7 dan enam buah menunjukkan grade 8. Grade 8 adalah baut yang paling kuat.
Baut metrik mempunyai nomor kelas identifikasi yang sesuai dengan kekuatan baut - nomor yang semakin tinggi berarti kekuatannya semakin tinggi juga.  Bagan pada gambar 14 menampilkan informasi mengenai kekuatan baut metrik dan imperial.



Desain Kepala Penggerak (drive)
Sebagian besar baut dan sekrup sungkup berkepala segi enam.  Untuk penggunaan khusus desain kepalanya bisa berubah.  Misalnya gambar 15 menunjukkan sebuah sekrup sungkup soket heksagon dengan jenis kepala soket segi enam yang didesain untuk digunakan dengan menggunakan sebuah kunci heksagon. Gambar 15 juga menampilkan sekrup kepala flensa 12 ujung yang didesain untuk digunakan dengan menggunakan sebuah soket.  Jenis heksagon ini mempunyai kepala yang kecil yang dapat digunakan di ruang sempit atau di lubang sempit.
Gambar 15: Sekrup sungkup soket heksagon (kiri) dan sekrup kepala flensa 12 ujung (kanan)




Jenis desain kepala yang lain adalah plow bolt (lihat gambar 16). 
Gambar 16: Desain kepala plow bolt

·         Digunakan untuk menguatkan komponen baja dengan square punched holes (misalnya  sisi pemotong pada dozer).
·         Kepala counter sunk agar material dapat melewatinya.
·         Course thread.
·         No. 3 kepala ditirus bundar dengan bahu persegi di bawah tirusnya (paling umum).
·         No. 4 kepala ditirus persegi.
·         No. 7 kepala ditirus bundar dengan sebuah kunci tersembul dari tirusnya.


Baut karbon rendah
Baja karbon rendah dikenali dari angka yang digarisbawahi, misalnya 8.8  yang tertulis pada kepala baut.

Kelas Ulir
"A" berarti ulir luar, misalnya (Baut).
"B" berarti ulir dalam, misalnya (Mur).
Kelas "1" berarti loose fit, misalnya (Wing nut).
Kelas "2" berarti common stock fit, 77% fit 23% clearance.
Kelas "3" berarti precision fit, misalnya (ulir mikrometer).
Kelas "4" berarti interference fit, misalnya (nylon insert).
Kelas "5" berarti lebih interference fit, misalnya (distorted nut).

Baut Tap (stud)
Baut tap adalah batang baja dengan ulir pada kedua ujungnya, biasanya ulir kasar pada salah satu ujung dan ulir halus pada ujung yang lainnya.  Ujung dengan ulir kasar disekrupkan pada ulir pasangannya pada casting, sebuah lubang yang dibor pada komponen yang akan dikencangkan diletakkan di atas baut tap. Sebuah mur dimasukkan ke dalam ujung baut tap dengan ulir halus untuk menjepit komponen agar tidak bergerak (lihat gambar 17).


Gambar 17: Ciri-ciri baut tap (kiri) dan baut tap yang telah terpasang (kanan)


Mengidentifikasi baut tap
Baut tap dikenali dengan (lihat gambar 18):
A.  Diameter baut tap
B.   Panjang ujung baut tap dan jenis ulir (biasanya kasar).
C.  Panjang ujung mur dan jenis ulir (biasanya halus). Catatan: baut tap metrik mempunyai ulir kasar pada kedua ujungnya.
D.  Kombinasi panjang gagang (grip) dan panjang ulir Catatan: gagang tidak berulir dan merupakan tempat untuk mengenggam baut dengan stud remover untuk memutar baut tap dan melepaskannya dari casting.
D
Gambar 18: Identifikasi baut tap

Panjang baut tap tergantung dari fungsinya.  Panjang ujung baut tap biasanya cukup standar karena merupakan ujung yang masuk ke dalam casting. Panjang gagang akan cukup banyak berubah karena merupakan bagian yang menembus komponen yang diklem ke casting. Misalnya jika baut tap digunakan pada blok silinder, panjang gagang hampir sama dengan lebar kepala silinder sehingga baut tap menjadi agak panjang. Jika baut tap digunakan pada exhaust manifold, panjang gagang hanya selebar manifold flange sehingga baut tap akan menjadi  agak pendek.  Panjang ujung mur akan menjadi cukup panjang sehingga mur bisa masuk ke dalam ulir dan mengklem komponen.

Penggunaan baut tap
Keuntungan menggunaan baut tap adalah karena dapat digunakan sebagai pemandu dalam merakit komponen. Misalnya baut tap digunakan pada blok silinder, saluran gas buang dan inlet manifold, sump, fuel pump mounting, dsb. Semuanya dipasang dengan sebuah gasket sehingga gasket tersebut dapat diletakkan di atas baut tap dan kemudian komponen tersebut dapat dipasang dengan cukup mudah tanpa harus mengkhawatirkan berjajarnya gasket dan komponen dengan lubang baut (lihat gambar 19).
1
Kepala silinder
3
Baut tap
2
Gasket kepala silinder
4
Blok silinder

Gambar 19: Penggunaan baut tap pada blok silinder

Menggunakan grade, ukuran dan jenis ulir yang benar
Menggunakan grade dan ukuran baut, sekrup sungkup atau baut tap yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa semuanya dapat dikencangkan menurut torsi yang benar dan daya kerja normal yang dapat ditahan.  Jika grade atau ukuran yang digunakan lebih kecil dari yang telah ditentukan maka kemungkinan baut, sekrup sungkup atau baut tap akan mencapai batas kekuatannya dan patah.
Menggunakan jenis ulir yang benar sangat penting sehingga baut, sekrup sungkup atau baut tap akan benar-benar pas pada lubang berulir pasangannya. Menggunkan ulir yang tidak benar berarti akan merusak ulir.

MUR DAN PELAT ALAS (WASHER)
Pendahuluan
Mur dan pelat alas digunakan bersama dengan baut dan baut tap untuk menghasilkan daya jepit pada komponen. Ada berbagai jenis mur dan pelat alas sehingga harus dipilih yang sesuai dengan pemakaian. Bagian ini akan menguraikan berbagai jenis mur dan pelat alas serta bagaimana cara penggunaannya.

Identifikasi mur
Mur diidentifikasi dengan (lihat gambar 20):
                Diameter dalam.
                Desain ulir.
                Kekuatan atau grade.
                Ukuran melintang bagian rata (flat).

Diameter dalam
Diameter dalam mur ulir metrik diukur dalam milimeter dan mur ulir imperial dalam inci atau pecahan inci.

Desain ulir
Ulir bisa berupa metric fine, metric coarse, national fine atau national course.

Gambar 20: Ciri-ciri mur

Kekuatan atau grade
Berbagai tanda pada mur menunjukkan grade-nya.  Gambar 21 menampilkan berbagai cara untuk mengidentifikasi atau mengenali grade mur.  Pabrik pembuat mempunyai berbagai metode dalam mengidentifikasi grade dan menggunakan garis tanda hubung (dash), kombinasi titik dan tanda hubung, takikan pada sudut wrench pad, titik atau pimple.

Gambar 21 Metode dalam menunjukkan grade mur

Grade mur harus sesuai dengan grade baut. Jika grade mur lebih kecil maka sekrup sungkup atau baut tidak akan bisa mencapai daya jepit yang diinginkan.  Jika grade mur lebih besar dari sekrup sungkup atau baut makan akan menyebabkan pemusatan ketegangan yang besar pada ulir pertama yang kontak pada baut (tidak ada satupun ulir yang dapat 100% menopang keseluruhan beban).

Ukuran melintang bagian rata (flat)
Ukuran melintang dua bagian rata kadang-kadang digunakan untuk mengenali mur.  Misalnya sebuah baut ½ AF akan menjadi ½ inci jika diukur melintang dua bagian rata di depannya (lihat gambar 20).










Jenis-jenis mur
Slotted nut
Uraian
1.    Hampir sama dengan castle nut kecuali celahnya (slot) lebih kecil dan merupakan mur yang full bodied.
2.    Ujung-ujungnya bersudut ke dalam untuk menekan ke ulir luar.
3.     Jarang dipakai ulang karena dapat merusak ulir.
4.     Digunakan pada pemakaian yang tidak memerlukan baut yang kuat.




Castle Nut
Uraian
1.    Digunakan bersama dengan cotter pin untuk mengunci mur agar tidak bergerak.
2.    Pelurusan dengan lubang pada baut adalah sangat penting Mungkin harus melonggarkan atau mengencangkannya agar bisa lurus.
3.    Pra-beban bisa berkisar dari 55% sampai batas luluh baut - tidak pasti!
4.    Getaran yang kuat dapat menyebabkan cotter pin patah jika tidak ada torsi yang cukup pada mur.
5.     Digunakan pada pemakaian yang tidak memerlukan baut yang kuat.

Uraian
1.    Pelat alas konis melekat pada mur yang mengencangkan dan menekan pelat alas konis pada permukaan lawannya untuk mengunci mur agar tidak bergerak.
2.    Menjaga pra-beban tertentu tapi tidak mencegah pelonggaran.
3.     Pelat alas harus memenuhi ketentuan




Uraian
1.    Permukaan kontak rata mur bergerigi seperti gerigi gergaji yang runcing. Gerigi tersebut masuk ke dalam permukaan pasangannya untuk mengunci mur agar tidak bergerak.
2.     Keuntungannya adalah mudah diputar pada ulir sampai geriginya mulai menyentuh permukaan pasangannya.

Uraian
1.    Tebalnya kira-kira setengah mur biasa.
2.    Dikencangkan pada mur biasa untuk mengunci agar tidak bergerak.
3.    Tidak boleh dipakai secara tersendiri.
4.    Mur biasa harus dipasang lebih dahulu baru mur lawan.
5.     Lebih mahal dan menghabiskan banyak waktu pada saat digunakan dibandingkan alat pengunci lainnya.


Uraian
1.    Ulir atas berubah bentuk untuk mengunci mur pada ulir baut.
2.    Tahan terhadap getaran pelonggaran.
3.    Tidak terpengaruh oleh temperatur tinggi.
4.     Dapat dipakai lagi jika masih mempunyai prevailing torque.


Uraian
1.    Mempunyai sebuah leher penahan dari nilon yang mengunci pada ulir baut.
2.    Tidak dapat dipakai ulang karena material pengunci nilonnya akan rusak setelah sekali pakai.
3.     Tidak untuk dipergunakan pada temperatur tinggi karena material pengunci nilon bisa meleleh.





Mur untuk fungsi khusus.




Jenis-jenis pelat alas
Pelat alas gepeng yang biasa digunakan di bawah kepala mur atau baut untuk menyebarkan beban ke bidang permukaan yang lebih besar. Pelat alas tersebut sedikit lebih besar dari kepala baut atau mur untuk fungsi ini. Pelat alas digunakan untuk melindungi permukaan komponen agar tidak rusak oleh baut yang dikencangkan. Selain itu, pelat alas juga digunakan untuk mengunci atau menahan mur atau baut agar tidak bergerak.


Cara menggunakan pelat alas
PENGENCANG KHUSUS
Pendahuluan
Pengencang khusus telah didesain untuk fungsi khusus yang didak dapat dilakukan oleh pengencang jenis umum laninnya seperti baut dan mur. Bagian ini akan menguraikan berbagai jenis pengencang khusus dan bagaimana cara penggunaannya.
Paku keling (rivet)
Paku keling digunakan untuk pemasangan permanen pelat logam.  Sebuah lubang dibor menembus kedua lempeng logam yang akan disatukan dan paku keling dimasukkan ke lubang tersebut.  Paku keling terbuat dari baja lunak yang dapat digepengkan pada salah satu sisi untuk menjepit kedua lempeng logam menjadi satu.
Gambar 26: Paku keling (kiri) dan bentuk umum kepalanya (kanan)

Ciri-ciri paku keling
·         Paku keling sering dipakai untuk memaku komponen secara permanen.
·         Paku keling sangat serbaguna dan murah.
·         Paku keling keras digunakan seperti baut untuk menyatukan dua lempengan.
·         Paku keling dimasukkan pada sebuah lubang pra bor dan kepala kedua dibentuk pada sisi yang lainnya dengan menggunakan palu.
·         Kepala kedua juga bisa dibentuk dengan menggunakan mesin rivet.
·         Paku keling harus disangga dengan kuat pada kepalanya pada saat pemasangan jika tidak maka paku keling tidak akan menahan dengan kuat.

Blind Rivet
Blind rivet digunakan jika pada penyambungan tidak bisa menjangkau sisi yang lainnya.  Paku keling ini kadang-kadang berupa sebuah push in plug plastik sederhana yang menahan sebuah trim agar tidak bergerak, yang lainnya sering disebut pop-rivet yang dipasang dengan menggunkan sebuah alat khusus.

Gambar 27: Push in blind rivet

Ciri-ciri blind rivet
·         Blind rivet digunakan untuk aplikasi ringan.
·         Digunakan jika sebuah penyambungan hanya bisa dilakukan dari satu sisi.
·         Beberapa jenis lain sering disebut pop-rivet yang dipasang dengan menggunkan sebuah alat khusus.  Alat tersebut menarik sebuah batang melalui paku keling berongga yang membentuk kepala kedua dan batang tersebut dipatahkan (lihat gambar 28A).
·         Jenis yang lain mempunyai sebuah batang di tengahnya yang dimasukkan dengan menggunakan palu untuk memperlebar ujung yang lainnya (lihat gambar 28B).
·         Blind rivet jenis ketiga (tidak umum) yaitu paku keling yang mempunyai ujung berongga yang diisi dengan bahan eksplosif. Disulut oleh panas atau dipicu oleh bahan eksplosif listrik sehingga melebarkan ujung paku keling (lihat gambar 28C).

Gambar 28: Pop-rivet (A), driven rivet (B) dan explosive rivet (C)


Pin
Pin digunakan untuk menyatukan dua buah komponen dan berfungsi sebagai alat pengunci pada pengencang yang lain.

Clevis pin
Clevis pin digunakan untuk memasang komponen yang harus di-pivot. Gambar 29 menampilkan sebuah clevis pin yang digunakan untuk memasang yoke pada sebuah lever.
Gambar 29: Clevis pin (1) digunakan untuk memasang yoke (2) pada lever (3)

Ciri-ciri clevis pin
·         Clevis pin bisa masuk ke dalam lubang pra bor.
·         Pin ini mempunyai sebuah kepala pada satu ujungnya dan pada batangnya terdapat sebuah lubang yang dibor tembus pada ujung yang lainnya.
·         Pin inidikencangkan dengan menggunakan sebuah cotter pin atau spring lock pin menembus lubang pada pin.

Cotter pin
Cotter pin (sering disebut split pin atau pin belah) adalah sebuah pin logam lunak yang dilipat.  Pin ini digunakan untuk mengencangkan komponen seperti clevis pin dan castle nut (lihat gambar 30). Pada gambar 29 Cotter pin sedang digunakan untuk menahan clevis pin agar tetap pada posisinya.
Gambar 30: Cotter pin (split pin)

Ciri-ciri cotter pin
·         Jika pin dilipat maka akan membentuk sebuah mata pada satu ujungnya.  Mata ini menahan pin agar tidak lepas dari pengencang.  Mata tersebut juga berfungsi pada saat melepaskan pin.
·         Setelah pin menyembul menembus pengencang, kedua ujungnya dilipat ke belakang melingkari pengencang untuk menguncinya agar tidak lepas.
·         Panjangnya berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
·         Tidak boleh dipakai ulang



Pin pegas (spring pin)
Pin pegas (sering disebut roll pin) digunakan untuk mengencangkan komponen yang diberi beban ringan dan yang tidak perlu diklem agar tidak bergerak (lihat gambar 31).   
Gambar 31: Roll pin
Ciri-ciri roll pin
·         Merupakan pin berongga yang terbelah memanjang dan terbuat dari baja pegas.
·         Dikencangkan dengan interference fit dan harus ditekan masuk.
·         Dilepas dengan menggunkan pin punch.
·         Ukuran diameter dan panjangnya dalam imperial dan metrik.

Pin Pasak (dowel pin)
Pin pasak digunakan untuk menjajarkan dua buah komponen.  Pin ini merupakan pin baja yang kedua ujungnya bertepi simetris (chamfered) (lihat gambar 32).
Gambar 32: Pin pasak (kiri) dan digunakan untuk menjajarkan dua buah komponen (kanan)


Ciri-ciri pena pasak
·         Bisa berupa sebuah pin baja keras atau tube berongga.
·         Satu ujungnya merupakan interference fit dan dipalu ke dalam lubang pada casting.
·         Ujung yang lainnya clearance fit ke dalam lubang pada komponen pasangannya.
·         Digunakan secara permanen dan tidak boleh diganti kecuali kalau rusak.
·         Pin pasak tidak menyatukan komponen, tetapi masih harus dipasang dengan menggunakan baut atau sekrup sungkup.

Shear Pin
Shear pin didesain untuk melindungi poros (shaft) agar tidak patah jika beban pada poros menjadi terlalu besar (lihat gambar 33).  Maksudnya adalah bahwa shear pin tersebut akan lebih dahulu patah.
Gambar 33: Shear pin (1) digunakan pada baling-baling motor luar

Ciri-ciri shear pin
·         Biasanya digunakan pada poros yang menggerakkan komponen lain yang mungkin mengalami sentakan pada saat pemberian beban.
·         Jika beban normal dilampaui maka pin akan patah dan poros tidak lagi akan bisa menggerakkan komponen lainnya.
·         Shear pin digunakan untuk mencegah kerusakan pada komponen yang lain jika beban yang telah ditentukan dilampaui.
·         Shear pin biasanya terbuat dari logam lunak. (misalnya: kuningan, aluminium, dan baja lunak)

Spring lock dan quick lock pin
Adalah salah satu jenis pin yang dapat dilepas dengan cepat agar komponen dapat dibongkar pasang (lihat gambar 34 dan 35).
Gambar 34: Spring lock pin (kiri) dan penggunaannya (kanan)

Gambar 35: Quick lock pin (kiri) dan penggunaannya (kanan)

Ciri-ciri spring lock dan quick lock pin
·         Spring lock pin dan quick lock pin disebut juga convenience pin. Pin ini dapat dilepas dengan cepat tanpa menggunakan alat dan dapat dipakai ulang.
·         Pin ini digunakan juka komponen sering dibongkar pasang. (misalnya pengait).
·         Pin ini dipasang melalui sebuah lubang yang dibor pada clevis pin atau poros dan ditahan dengan sebuah pegas jika itu spring lock pin atau dengan kawat ikat jika itu quick lock pin.

Pasak (key)
Pasak dimasukkan pada celah sebuah poros dan menyembul ke atas permukaan yang terpasang ke dalam celah pasangannya pada sebuah gear atau pulley. Hal ini memungkinkan gear atau poros untuk digerakkan (lihat gambar 36 dan 37).
Gambar 36: Woodruff key (kiri) square key (kanan)

Gambar 37: Square key digunakan untuk menghubungkan gear dengan poros
Ciri-ciri pasak
·         Ada dua jenis pasak, square key dan woodruff key.
·         Celah di mana kunci dimasukkan disebut alur pasak (keyway).
·         Square key menggunakan alur pasak lurus pada kedua komponen.
·         Woodruff key dipasang pada alur pasak setengah lingkaran pada poros dan gear mempunyai alur pasak lurus.
·         Square key dapat dipasang setelah gear terpasang pada poros.
·         Kedua pasak tersebut adalah interference fit dan biasanya memerlukan penarik atau penekanan untuk melepas dan memasang komponen.

Snap Ring (circlip)
Snap ring (sering disebut circlip) digunakan untuk menempatkan komponen pada poros dan lubang. Empat jenis snap ring yang paling umum ditampilkan pada gambar 38.   Gambar 39 menampilkan jenis snap ring bergigi dalam (internal prong) yang digunakan untuk meletakkan gudgeon pin pada piston.
1
Jenis 'E' luar
3
Jenis lubang dalam
2
Jenis lubang luar
4
Jenis pengungkit dalam
Gambar 38: Jenis-jenis snap ring
Gambar 39: Snap ring jenis bergigi dalam digunakan untuk meletakkan gudgeon pin pada piston


Ciri-ciri snap ring
·         Dua jenis dasar, dalam dan luar.
·         Terbuat dari baja pegas dan kadang-kadang memerlukan alat khusus untuk memasang dan melepaskannya.
·         Snap ring luar dipasang pada celah radial pada pada poros.  Ring ini digunakan untuk menahan poros agar tidak bergerak atau untuk menahan komponen pada poros.
·         Snap ring dalam dipasang pada celah radial pada pada lubang.  Ring ini digunakan untuk menahan agar pin atau poros tidak keluar dari lubang.
                                     
Sekrup Pengencang (set screw/grub screw)
Sekrup pengencang digunakan untuk mengunci gear, pulley atau collar pada poros untuk mencegah bergesernya kedua komponen.  Sekrup ini hanya digunakan jika beban yang digunakan ringan, pasak lebih baik jika beban berat.  Gambar 40 menampilkan jenis kepala sekrup pengencang dan gambar 41 menampilkan jenis-jenis ujungnya.
1
Kepala segi empat
3
Kepala celah
2
Kepala heksagon
4
Kepala kunci heksagon
Gambar 40: Jenis-jenis kepala sekrup pengencang

1
Cup point
4
Full dog point
2
Oval point
5
Flat point
3
Half dog point
6
Cone point
Gambar 41: Jenis-jenis ujung sekrup pengencang
Ciri-ciri sekrup pengencang
·         Biasanya digunakan untuk menahan collar, pulley atau gear agar tidak bergerak pada penggerak yang berputar.
·         Biasanya disekrup pada bidang datar atau ke dalam lubang kecil pada poros.
·         Jenis-jenis kepala: heksagon, segi empat, celah atau kunci heksagon.
·         Jenis-jenis ujung, dari yang paling permanen sampai yang kurang permanen:
·         Terbuat dari bahan yang dipanaskan dan sangat kuat.
·         Ulir -course atau fine - sama dengan sekrup mesin.

Kawat pengunci (lock wire)
Digunakan untuk mengunci baut agar tidak bergerak yang bersegel (seal) untuk mencegah penyetelan komponen tertentu yang tidak diperbolehkan misalnya pompa injeksi bahan bakar, penyetelan kecepatan dan bahan bakar.  Gambar 42 menampilkan dua fungsi kawat pengunci.
Gambar 42: Kawat pengunci digunakan untuk mengunci baut agar tidak bergerak (kiri) dan yang bersegel untuk mencegah penyetelan yang tidak diperbolehkan (kanan)

Ciri-ciri kawat pengunci
·         Digunakan untuk mencegah pengencang agar tidak terpisah dan jatuh jika longgar.
·         Jika dipasang dengan benar, kawat pengunci juga membantu alat pengunci lain untuk menjaga pengencang agar tetap kencang.
·         Kawat dimasukkan menembus lubang yang dibor pada kepala baut dan dipilin untuk mengunci baut agar tidak bergerak.
Aturan Umum
·         Kawat pengunci harus dalam kedaan kencang pada saat dipasang.
·         Kawat pengunci tidak boleh tertalu tegang.
·         Ketegangan kawat pengunci harus cenderung mengencangkan bagian di mana kawat tersebut dipasang.
·         Kawat pengunci harus dibengkokkan melingkar untuk menghindari proyeksi yang meruncing.
·         Kawat pengunci tidak boleh menyilang atau menghalangi lintasan aliran.

Klem
Klem digunakan untuk mengencangkan ujung pipa slang pada pipa logam, untuk menyatukan ujung pipa saluran gas buang logam dan untuk mengencangkan mata tali baja (wire rope) ke tali baja.  Klem sangat banyak digunakan pada sistem pendinginan dan sistem pembuangan.  Gambar 43 menampilkan beberapa jenis klem slang dan satu jenis klem saluran gas buang, gambar 44 menampilkan mata tali baja yang telah diklem.
Gambar 43: Klem slang (kiri) dan klem saluran gas buang (kanan)

Gambar 44: Mata tali baja dikencangkan dengan klem

Ciri-ciri klem
·         Cara yang cepat dan mudah untuk menjepit dua komponen menjadi satu.
·         Klem slang menggunakan sekrup jenis cacing atau mur dan baut untuk mengencangkan klem pada slang.
·         Klem saluran gas buang sering menggunakan baut 'U' dengan braket dan mur untuk menjepit dua pipa menjadi satu.
·         Klem tali baja menggunakan baut 'U' dengan braket dan mur untuk menjepit tali baja menjadi satu.
·         Semua klem harus selalu diperiksa untuk memastikan klem tidak longgar oleh karena getaran atau gerakan.

Pengencang Khusus
Kendaraan dan mesin modern memerlukan berbagai pengencang khusus untuk menahan kabel listrik ke body panel, untuk menahan trim ke body panel, untuk menahan panel kedap suara pada tempatnya, dsb. Banyak di antaranya telah dikembangkan untuk memudahkan pemasangan dan pelepasannya. Pada umumnya pengencang hanya dibutuhkan untuk fungsi ringan dan tidak harus sangat kuat dan sebagian besar terbuat dari plastik atau baja pegas tipis.  Beberapa pengencang khusus berukuran sangat besar. Jadi, kita hanya akan membahas jenis-jenis yang paling populer saja.

Klip Pegas Jenis Dart
Merupakan salah satu jenis pengencang yang bisa digunakan dengan cepat dan menggunakan gerak pegas untuk menahan klip agar tidak bergerak.  Pengencang ini disebut klip jenis dart karena salah satu ujungnya berbentuk seperti anak panah.  Ujung yang berbentuk anak panah tersebut dapat menekan jika didorong ke dalam lubang dan melebar pada sisi yang lainnya untuk mengencangkan klip agar tidak bergerak. Gambar 45 menampilkan beberapa jenis klip pegas dart.
1
Klip baja untuk tugas ringan
4
Klip isolasi plastik
2
Klip baja untuk tugas sedang
5
Klip baja untuk tugas berat
Gambar 45: Jenis-jenis klip pegas





Jenis-jenis klip pegas (lihat gambar 45)
1       Klip pegas untuk tugas ringan cukup kuat untuk menahan sebuah komponen agar tidak bergerak.  Digunakan pada komponen yang halus.
2       Klip pegas untuk tugas sedang lebih kuat untuk menahan sebuah komponen agar tidak bergerak.
3       Klip pegas plastik dapat mengisolasi dan baik untuk mengurangi suara gemeretak.  Dapat dipakai ulang dan mudah untuk dimasukkan.
4       Klip pegas untuk tugas berat mempunyai sebuah bibir yang terangkat pada setiap sisinya sehingga dapat di dilepas dengan menggunakan obeng.

Ciri-ciri klip pegas
·         Dapat menggantikan beberapa bagian (baut, pelat alas dan mur).
·         Dipasang dengan ketegangan sehingga tidak akan longgar karena getaran.
·         Sebagian besar terbuat dari baja.
·         Beberapa terbuat dari plastik jika daya jepit tidak diutamakan.

Pengikat dan penahan kabel (cable tie dan retainer)
Digunakan untuk menahan kawat yang diikat dan harnes kawat agar tidak bergerak.  Kawat dan harnes kawat harus dipasang dengan kuat agar tidak bergeser kemana-mana dan merusak isolasi. Pengikat dan penahan kabel sangat berguna dalam hal ini (lihat gambar 46).
1
Pengikat kabel plastik

4
Klip penahan logam dua lengan
untuk digunakan pada pinggir panel
2
Penahan ikat logam berisolasi yang dipasangi dart clip
5
Penahan plastik
3
Penahan ikat logam untuk digunakan pada seluruh lubang



Gambat 46: Jenis-jenis pengikat dan penahan kabel

Jenis-jenis pengikat dan penahan kabel (lihat gambar 46)
1       Pengikat kabel – digunakan untuk mengikat beberapa kawat menjadi satu tetapi tidak tidak mempunyai susunan pemasangan.
2       Penahan ikatan logam berisolasi – mempunyai isolasi untuk mencegah kerusakan pada kabel dan dipasangi sebuah penahan berupa dart spring clip.
3       Penahan ikatan logam dengan bagian atas yang besar dan digunakan melalui lubang.
4       Klip logam dua lengan – yang satu berduri untuk mencengkram panel dan yang lainnya menahan ikatan.  
5       Penahan plastik lentur - self-retaining untuk berbagai ukuran.

Ciri-ciri klip dan penahan kabel
·         Beberapa terbuat dari baja pegas dan yang lainnya dari plastik.
·         Dipasang dari depan, dengan menggunakan regangan pegas, tidak perlu dipasang dari belakang panel.
·         Berbagai ukuran diperlukan untuk mengakomodasi berbagai harnes pengawatan.

Pengencang Plastik
Pengencang plastik berupa baut, mur, paku keling, sekrup dan pengencang khusus lainnya yang terbuat dari plastik. Pengencang jenis ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan pengencang logam tetapi kekuatannya tidak sama.  Gambar 47 menampilkan berbagai jenis pengencang plastik.
Gambar 47: Jenis-jenis pengencang plastik

Ciri-ciri pengencang plastik
·         Didesain untuk menahan, menggandeng atau memasang satu atau banyak komponen.
·         Sesuai dengan dimensi, kelas ulir, dan standar kecocokan yang sama dengan pengencang logam.

Kelebihannya
·         Awet dan pemeliharaan yang tidak rutin (tidak berkarat).
·         Tidak menghantarkan listrik.
·         Dapat melakukan penguncian sendiri.
·         Dapat melakukan penyegelan sendiri.
·         Ringan.
·         Tahan terhadap bahan kimia.
·         Mudah dipasang

PENGENCANGAN BAUT
Pendahuluan
Pengencangan baut dengan benar sangat penting untuk mendapatkan daya jepit yang diinginkan antar dua buah permukaan.  Jika pengencangan tidak benar, gas atau cairan akan bocor dan dapat menyebabkan baut menjadi longgar. Bagian ini akan menguraikan cara-cara mengencangkan baut untuk mendapatkan tingkat kekencangan yang benar.

Pengencangan dan pemutaran baut
Kekencangan adalah ketegangan mekanis yang diberikan pada baut pada saat dikencangkan. Kekencangan menjepit dua buah permukaan menjadi satu dan menahannya agar tidak bergerak.  Torsi adalah daya putar yang diberikan pada baut pada saat dikencangkan.  Jumlah torsi yang benar harus diberikan pada baut untuk menjaga agar pengencang tersebut tidak melonggarkan kekencangan yang menyatukan kedua komponen. Torsi dilakukan dengan menggunakan daya pada jarak tertentu (lihat gambar 48). Contohnya adalah penggunaan kunci pas. Seorang mekanik memberikan daya pada ujung kunci pas untuk memutar dan mengencangkan baut. Semakin panjang kunci pas maka semakin besar daya ungkitnya sehingga torsi yang diberikan pada baut akan semakin besar.

 Gambar 48: Torsi dilakukan dengan kunci pas 0,3 meter (1) dan 0,6 meter (2)

Pada gambar 48 (1) mekanik menggunakan sebuah kunci pas 0,3 meter dan menggunakan daya sebesar 222 Newton.  Satuan metrik torsi adalah Newton meter dan satuan imperial torsi adalah foot pound. Untuk menghitung torsi adalah daya dan jarak dikalikan (kita tidak akan banyak membahas penghitungannya, tapi hanya untuk menggambarkan bagaimana panjang kunci pas mempengaruhi torsi).  Artinya adalah 222 x 0,3 = 67 Nm torsi. Pada gambar 48 (2) mekanik menggunakan sebuah kunci pas 0,6 meter (dua kali lebih panjang) dan menggunakan setengah dari daya tersebut yaitu sebesar 111 Newton.  Artinya adalah 111 x 0,6 = 67 Nm torsi. Jumlah torsi yang sama telah diberikan pada baut meskipun setengah dari daya tersebut telah digunakan. Hal ini karena kunci pas pada gambar 48 (2) dua kali lebih panjang dari kunci pas pada gambar 48 (1). Sebuah alat khusus yang disebut kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengencangkan baut menurut torsi tertentu.  Kunci momen bisa diset pada torsi tertentu dan akan megeluarkan suara klik jika torsinya telah dicapai atau juga menggunakan sebuah gauge untuk menunjukkan torsi yang telah digunakan (lihat gambar 49).

Gambar 49: Dial indicator kunci momen (1) dan square socket drive (2)


Jenis-jenis kunci momen
Ada tiga jenis utama kunci momen: batang, dial dan klik. Setiap jenis kunci momen tersebut mempunyai berbagai setting torsi ukuran Newton milimeter (inch pound) yang sangat kecil sampai beberapa ratus Newton meter (foot pound). Kunci momen dipilih dengan mengacu pada spesifikasi torsi pabrik pembuat.  Jika spesifikasi torsinya 268 Newton meter (200 foot pound) maka kunci momen yang mampu pada kisaran sampai pada maksimal 350 Newton meter (260 foot pound) dapat dipilih.
Kunci momen klik Kunci momen ini akan mengeluarkan bunyi klik jika sudah sampai pasa torsi yang telah ditentukan dan dapat diset pada torsi yang diinginkan sampai pada tingkat maksimum yang telah ditentukan untuk kunci momen tersebut.
Kunci momen batang Kunci momen ini mempunyai sebuah batang (poros) yang agak membengkok jika baut sedang diberikan torsi.  Pada batangnya terdapat sebuah jarum penunjuk yang bergerak pada skala yang membaca torsi. Kunci ini akan membaca torsi yang digunakan sampai pembacaan maksimum pada skala.   Pegangannya dapat diputar sehingga tarikan langsung diaraknan pada ujung batang.  Pada saat menggunakannya, pegangan tersebut harus tetap lurus dengan batangnya dan tidak boleh miring serta arah tarikan tidak boleh salah.
Kunci momen dial Kunci momen ini mempunyai dial yang menunjukkan kapan torsi yang diinginkan dicapai. Kunci ini akan membaca torsi yang digunakan sampai pembacaan maksimum pada dial gaugenya. Kunci ini sering dipasangkan sebuah setting pointer yang bisa diputar untuk menunjukkan torsi yang diinginkan.  Pada saat pointer menunjukkan torsi yang digunakan, pointer akan sejajar dengan setting pointer, berarti torsi yang benar telah dicapai

Menggunakan kunci momen
Instruksi khusus mengenai penggunaan kunci momen akan diberikan oleh pabrik pembuat.  Berikut ini adalah hal-hal umum yang harus diperhatikan pada saat menggunakan kunci momen (lihat gambar 52).
·         Periksa spesifikasi pabrik pembuat mengenai baut yang akan dikencangkan.
·         Bersihkan ulir baut dan lubang berulir.
·         Pilih kunci momen yang dapat memberikan torsi yang diinginkan.
·         Pilih ukuran soket yang sesuai untuk baut yang dikencangkan.
·         Untuk kunci momen jenis klik, atur kunci momen tersebut pada torsi yang diinginkan.
·         Letakkan kunci momen pada baut dan pastikan soket terpasang dengan tepat.
·         Letakkan satu tangan di atas ujung soket kunci momen dan tangan lainnya di atas gagang kunci momen.
·         Atur kaki agar tubuh seimbang.
·         Tarik dengan rata dan kuat untuk mendapatkan torsi yang sesuai.  Jangan menyentak. 
·         Suara klik akan terdengar jelas pada kunci momen jenis klik jika torsi yang diinginkan sudah didapat.
·         Lihat skala pada kunci momen jenis tiang atau dial sampai torsi yang diinginkan didapat.  Baca skala tersebut langsung dari atasnya untuk mendapat hasil yang benar.

Transparansi 52: Menggunakan kunci momen

Metode Torque Turn dan Torque Turn to Yield
Salah satu kendala untuk memperoleh torsi yang benar pada baut adalah hanya 90% torsi saja yang digunakan untuk mengatasi gesekan. Gesekan terjadi antara kepala baut dan permukaan pasangannya, seperti halnya gesekan antara ulir baut dan ulir lubang berulir. Hal ini berarti bahwa torsi aktual yang diberikan pada baut kurang dari hasil yang ada pada kunci momen sehingga mengakibatkan kekencangan baut dan daya jepit yang diberikan pada komponen lebih kecil. Untuk mengatasi hal ini, telah dikembangkan dua metode  pengencangan baut menurut torsi yang telah ditentukan dan kemudian memutarnya lagi sampai 2100.
Kedua metode tersebut adalah 'torque turn' dan 'torque turn to yield'. Banyak pabrik pembuat
menetapkan metode yang berbeda-beda dan prosedur pabrik pembuat tetap harus diikuti.





Torque turn
Metode torque turn adalah mengencangkan baut sampai pada torsi yang telah ditetapkan dan kemudian memutarnya lagi sampai 1800. Maksud tambahan setengah putaran tersebut adalah untuk mengambil kekencangan pada baut sebesar yang dibutuhkan kompensasi rugi gesekan.
Pabrik pembuat memberikan spesifikasi seperti 100 Nm (74 ft lbs) + 1200. Dalam hal ini baut
dikencangkan sampai 100 Nm dan kemudian diputar lagi 1200. Kekencangan tambahan pada baut didesain untuk menjaga baut tetap berada dalam proof load maksimum sehingga baut tidak meregang atau berubah bentuk. Akibatnya baut yang telah dikencangkan dengan metode torque turn dapat dipakai lagi.
Metode torque turn cukup banyak digunakan oleh pabrik pembuat seperti Iveco dan Caterpillar misalnya pada baut rangka bawah di mana kekencangan penjepitan yang benar sangat dibutuhkan.

Torque turn to yield
Metode torque turn to yield adalah mengencangkan baut sampai pada torsi yang telah ditetapkan dan kemudian memutarnya lagi sampai 2100. Hal ini akan menambah kekencangan pada baut sampai pada batas luluhnya, artinya adalah baut tersebut meregang secara permanen. Baut yang telah dikencangkan menggunakan metode torque turn to yield tidak dapat dipakai lagi.
















DAFTAR ISTILAH TEKNIK
Daftar istilah teknik ini memberikan penjelasan mengenai beberapa istilah yang dipakai di dalam modul ini. Banyak istilah yang dipakai di dalam modul ini telah dipakai di dalam modul terdahulu.  
Baut                                         Sebuah baja bundar yang berulir pada salah satu ujungnya dan kepala heksagon pada ujung lainnya.  Digunakan bersama dengan sebuah mur untuk menyetukan dua buah komponen.
Sekrup sungkup (cap screw)  Sebuah baja bundar yang berulir pada salah satu ujungnya dan kepala heksagon pada ujung lainnya.  Digunakan bersama dengan sebuah mur untuk menyatukan dua buah komponen dengan disekrup ke dalam lubang berulir pada salah satu komponen.
Pengikat dan penahan kabel (cabel tie dan retainer) Alat dari logam atau plastik yang digunakan untuk menahan kabel listrik dan harnes pengawatan pada badan sebuah kendaraan atau mesin.
Klem (clamp)                           Sebuah alat berbentuk bundar atau huruf 'U' yang digunakan untuk menahan pipa slang atau untuk menggabungkan pipa saluran gas buang dsb.
Klip (clip)                                 Sebuah pengencang untuk tugas ringan yang terbuat dari baja atau plastik pegas. Terdiri dari berbagai jenis.
Cotter pin                               Sebuah pin logam lunak dengan kedua bagiannya dilipat menjadi satu. Digunakan untuk menahan castle nut, slotted nut dan clevis pin. Kadang-kadang disebut split pin (pin belah).
Pin pasak (dowel pin)              Salah satu jenis pin yang digunakan untuk menjajarkan dua komponen pada saat memfiting menjadi satu.
Ulir halus (fine) dan kasar (coarse) Ulir halus mempunyai pitch (jarak) dan radius akar yang lebih kecil dari ulir kasar sehingga mempunyai jumlah ulir perinci yang lebih banyak.
Grade (tingkat) baut atau mur Sebuah sistem nomor yang digunakan untuk mengetahui kekuatan tarik sebuah baut, mur atau sekrup sungkup.
Pasak (key)                              Sebuah baja keras berukuran pendek yang terpasang pada alur pasak pada sebuah poros untuk menggerakkan gear atau pulley.
Mur pengunci (lock nut)         Salah satu jenis mur yang mempunyai sebuah alat pengunci khusus yang digunakan untuk menahan mur pada ulir baut.
Kawat pengunci (lock wire)   Kawat dengan panjang tertentu yang masuk ke dalam lubang yang dibor pada kepala baut untuk menahan agar baut tidak menjadi longgar.
Sekrup mesin (machine screw) Salah satu jenis sekrup dengan diameter kurang dari ¼ inci atau 6mm. Digunakan bersama dengan sebuah mur yang digunakan untuk pengencangan ringan.
Ulir metrik                              Ulir yang sesuai dengan sistem ukuran metrik dan mempunyai ukuran dalam milimeter.
Diameter utama (major diameter) Diameter luar ulir yang diukur dari puncak ke puncak (crest) pada sisi yang berlawanan.
Ulir Nasional (National thread) Ulir yang sesuai dengan sistem ulir American National dan berukuran imperial.
Mur                                          Sebuah baja berbentuk segi enam yang mempunyai lubang berulir ditengahnya. Digunakan bersama dengan sebuah baut untuk menjepit dua buah komponen menjadi satu.
Pengencang plastik                Baut, mur, paku keling, sekrup dan pengencang khusus lainnya yang terbuat dari plastik dan digunakan untuk tugas pengencangan ringan.
Pin                                            Sebuah baja keras berukuran pendek yang digunakan untuk menggabungkan dua buah komponen tetapi memungkinkan pergerakan di antara kedua komponen tersebut.
Proof load                                 Beban aman maksimum yang bisa diberikan tanpa mengakibatkan deformasi tetap.
Paku keling (rivet)                  Sebuah baja lunak berukuran pendek dengan sebuah kepala pada salah satu ujungnya dan sebuah bagian paralel pada ujung yang lainnya. Digunakan untuk menggabungkan dua buah komponen menjadi satu secara permanen.
Pin pengunci cepat (quick lock pin) Salah satu jenis pin yang dapat dilepas dengan cepat agar komponen dapat dibongkar pasang.
Pin pemotong (shear pin)      Salah satu jenis pin yang digunakan untuk melindungi poros dari beban yang berlebihan dengan cara memotongnya.
Sekrup pengencang (set screw) Salah satu jenis sekrup yang digunakan untuk mengunci gear, pulley atau collar pada poros.
Sekrup                                     Sebuah baja bundar yang berulir pada salah satu ujungnya dan sebuah kepala heksagon, bercelah atau berlekuk bintang/kembang pada ujung yang lainnya.  Lebih kecil dari baut dan digunakan untuk pengencangan ringan.
Sekrup self-tapping             Salah satu jenis sekrup yang membuat ulirnya sendiri pada saat disekrup pada logam atau plastik.
Snap ring                                  Baja pegas bundar yang digunakan untuk menempatkan komponen pada poros dan lubang bor.
Pin belah (split pin)             Pin logam lunak dengan kedua bagiannya dilipat menjadi satu. Digunakan untuk menahan castle nut, slotted nut dan clevis pin. Kadang-kadang disebut cotter pin.
Pin pengunci pegas (spring lock pin) Salah satu jenis pin yang dapat dilepas dengan cepat agar komponen dapat dibongkar pasang.
Baut tap (stud)                        Sebuah baja bundar yang berulir pada kedua ujungnya.  Salah satu ujungnya disekrup pada sebuah lubang berulir dan ujung yang lainnya dipasangi mur.
Kekuatan tarik (tensile strength) Kadar ketegangan yang dapat diberikan pada sebuah mur, baut atau sekrup sungkup sebelum patah.
Sudut (angle) ulir                    Sudut yang terbentuk di antara sisi-sisi atau pinggir ulir.
Puncak (crest) ulir                  Permukaan atas yang mempertemukan dua sisi ulir.
Jarak (pitch) ulir                      Jarak antara puncak sebuah ulir dengan puncak ulir selanjutnya.
Ulir per inci                             Jumlah ulir dalam satu inci pada sepanjang ulir.
Akar (root) ulir                        Permukaan dasar yang mempertemukan sisi-sisi dari dua ulir yang bersebelahan.
Torsi                                        Jumlah putaran yang diberikan pada sebuah baut, sekrup sungkup atau mur untuk mengencangkannya.
Torque turn                              Sebuah metode memutar baut menurut torsi yang telah ditentukan dan kemudian memutarnya beberapa derajat tetapi tetap dalam batas luluh.
Torque turn to yield                 Sebuah metode memutar sebuah baut menurut torsi yang telah ditentukan dan kemudian memutarnya beberapa derajat dan naik sampai batas luluh.
Kunci momen (torque wrench Sebuah alat khusus yang digunakan untuk mengencangkan baut, sekrup sungkup dan mur menurut torsi yang telah ditentukan.
Batas luluh (yield point) Batas elastis sebuah baut di mana baut tersebut tidak akan kembali ke panjangnya semula.
Pelat alas (washer)    Sebuah baja bundar dan gepeng yang diletakkan di bawah mur atau baut. Berbagai desain digunakan untuk fungsi yang berbeda









No comments:

Post a Comment

Post Top Ad