KLAKSON - OTO LABOUR

Address : Perum Puri Permai 1 Blok B 12 No 25 Tigaraksa Tangerang Phone : 08119727450 Email : cvotolabour@gmail.com

About

OTO LABOUR adalah sebuah bidang usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa terpadu antara lain Jasa Reparasi Kendaraan Ringan, Jasa Reparasi Kendaraan Berat, dan Jasa Instalasi Kelistrikan baik Arus Besar dan Arus Lemah. OTO LABOUR memberikan penawaran harga yang menarik dan kompetitif sehingga akan di dapatkan hasil yang memuaskan. Dengan visi "Kepuasan Pelanggan adalah Prioitas Kami" membuat OTO LABOUR terus bekerja keras dalam miningkatkan mutu pelayanan terhadap customer.

Hot

Post Top Ad

Thursday, March 30, 2017

KLAKSON


LISTRIK AUTOMOTIF & AC
PERLENGKAPAN BODI STANDAR
 


Klakson

Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya getaran.
Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz.
Pada umumnya klakson dapat dibagi dalam beberapa macam antara lain :
·         Klakson listrik :
-     Arus bolak-balik       (AC)
-     Arus searah              (DC)
·         Klakson udara
-        Dengan kompresor listrik
-        Memakai katup elektro pneumatis (dengan kompresor rem angin)


·         Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC)

 

Pada magnet listrik akan terjadi pergantian kutub-kutub utara dan selatan sesuai dengan frekuensi listrik, akibatnya membran bergetar.
Klakson ini dipakai pada kendaraan-kendaraan jenis kecil dengan pembangkit listrik memakai dinamo AC, tanpa.
Kerugian klakson ini frekuensi klakson turun bila putaran motor turun, karena frekuensi listrik tergantung dari putaran motor.

·           Klakson listrik arus searah (DC)

Klakson ini ada dua macam :
-           
 
Model piringan
Klakson piringan tidak memakai corong resionansi. Tapi menggunakan plat resonansi agar suara lebih harmonis
Jenis klakson ini merupakan perlengkapan standar pada setiap kendaraan baru

 
Model siput (spiral)

Memakai corong resonansi agar suara lebih harmonis



Prinsip dasar klakson listrik DC (Palu Wagner)
 



Dalam klakson listrik DC, kita perlukan kotak pemutus dan pegas plat agar membran dapat bergetar
Bila kontak (3) tertutup arus mengalir ke magnet listrik(1), membran akan tertarik ke arah magnet listrik
Jangkar akan membuka kontak pemutus


Klakson listrik piringan

 


















Plat Resonansi
Membran
Jangkar
Magnet listrik
Pegas

Baut pengikat
Kontak pemutus
Kondensator
Mur penyetel kontak
Baut penyetel kontak


Cara kerja
Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran, gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus, kemagnetan hilang, jangkar kembali pada posisi semula akibat dorongan pegas plat.
Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak pemutus. Baut penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan jangkar.

Klakson listrik model siput (spiral)
 


















Plat dudukan magnet listrik 
Membran 
Magnet listrik 
Jangkar 
Mur pengikatKontak pemutus 
Kondensator 
Baut penyetel kontak 
Corong resonansi
Perbedaan dengan model piringan hanya corong resonansi dan suara yang dihasilkan.
Pada model piringan suara yang terdengar akan lebih jauh dan lurus ke depan
Pada model siput suara akan terdengar lebih menyebar
Panjang corong resonansi pada model siput harus disesuaikan dengan frekuensi yang biasanya lebih rendah dari model piringan

Klakson udara
Untuk menimbulkan suara pada klakson udara kita perlukan sistem udara tekan, yang diperoleh dari kompresor listrik atau katup elektro pneumatis (kompresor rem angin)
Dengan kompresor listrik
 
Motor listrik D akan menggerakkan kompresor E dan menghasilkan udara tekan. Relai B akan memberikan arus listrik pada motor listrik bila sakelar klakson C digunakan.
Agar klakson dapat bekerja lebih cepat, maka penempatan motor listrik harus lebih dekat dengan klakson
Apa sebabnya ?
Dengan slang/pipa yang lebih panjang, maka udara akan lebih lama sampai ke klakson, dibandingkan dengan slang/pipa yang pendek

Dengan katup relai elektro pneumatis (kompresor rem angin)
 
A = Klakson
B = Katub relai elektro pneumatis
C = Sakelar klakson
D = Baterai
E = Tangki udara tekan
F = Kompresor
Klakson udara dengan sistem ini banyak dipakai pada kendaraan besar yang memakai sistem rem angin
Kompresor (F) yang digerakkan oleh tenaga motor kendaraan itu sendiri mengisi tangki udara tekan(E).
Bila sakelar klakson (C) dihubungkan, maka katup relai elektro pneumatis (B) akan membuka saluran udara ke klakson.
Udara tekan akan menggerakkan plat getar hingga klakson berbunyi.




No comments:

Post a Comment

Post Top Ad